HomeHomeAntisipasi Lonjakan Penumpang di Libur Nataru, Kemenhub Siapkan Sarpras Transportasi

Antisipasi Lonjakan Penumpang di Libur Nataru, Kemenhub Siapkan Sarpras Transportasi

Published on

spot_img


KEMENTERIAN Perhubungan mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana transportasi mulai dari bus, kapal, pesawat hingga kereta api jelang dimulainya masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Untuk transportasi darat, Kemenhub menyiapkan sarana sebanyak 46.000 angkutan bus dan 1.738 kereta api yang telah disiapkan di 9 daerah operasi (Daop) dan 4 Divisi Regional (Divre).

Sementara untuk jalur udara, tersedia 444 unit pesawat terbang dan prasarana pada 51 bandara seluruh Indonesia. Kemudian untuk transportasi laut, disiapkan 206 kapal laut dan 11 lintasan pelabuhan.

Baca juga : Libur Natal dan Tahun, Kemantapan Jalan Nasional Capai 92%

Selain itu, sebanyak total 60 dermaga telah dipersiapkan yang terdiri dari 41 dermaga movable bridge, 3 dermaga ponton, dan 16 dermaga plengsengan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi puncak arus mudik dan balik pada Nataru 2023 akan terjadi dalam dua gelombang. Melalui pemberlakuan dua gelombang tersebut, diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas dan mengurangi kepadatan.

baca juga : Libur Natal dan Tahun Baru, Pemudik Incar Jalur Tol Trans Jawa

“Dengan adanya 2 gelombang ini, mungkin (arus mudik dan balik) Nataru tidak seberat seperti masa Lebaran,” kata Budi dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Selasa (21/11).

Puncak arus mudik I akan terjadi pada 22-23 Desember 2023, lalu prediksi puncak arus balik I akan terjadi pada 26-27 Desember 2023.

Sementara itu, prediksi puncak arus mudik kedua akan terjadi pada 29-30 Desember 2023 dan prediksi puncak arus balik kedua akan terjadi pada 1-2 Januari 2024. Disebutkan total potensi pergerakan Nataru akan melonjak menjadi 39,83% dengan jumlah 107 juta orang.

“Kenaikannya tahun ini diprediksi sebanyak 43% dengan jumlah tertinggi 45% akan menuju tempat wisata, 30% pulang kampung 30%, dan 18% merayakan natal. Sementara untuk penggunaan transportasi, masih didominasi oleh mobil pribadi sebesar 35%, sepeda motor sebesar 17%, dan kereta api sebesar 13%,” tutur Budi.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan asal pelaku yang paling banyak melakukan mudik Nataru 2023 lebih banyak terjadi pada wilayah Pulau Jawa.

“Paling banyak Jawa Timur, Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Barat lalu disusul, Sumatera Utara. Sementara untuk tujuan tempat mudik masih didominasi oleh Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jabodetabek,” jelasnya.

Sementara itu, jalur yang diprediksi dilalui oleh mobil adalah tol Trans Jawa 31%, Cipularang 19%, serta Jagorawi sebanyak 15%. Selain itu, akan disediakan posko Natal dan Tahun Baru dimulai pada 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2024, dengan beberapa posko baik di Kemenhub maupun Korlantas Polri.

“Jadi pertaruhan kita kembali lagi di Tol Trans Jawa dan kita harus mempersiapkannya dengan baik. Selama nataru, kami memastikan kesiapan sarana dan prasarana serta melakukan sosialisasi kepada operator dan masyarakat secara masif serta memastikan kenaikan sarana dan prasarana, rencana operasi diterapkan pada angkutan jalan, manajemen dan rekayasa lalu lintas baik di jalan tol mapun non tol,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kementerian PUPR akan melakukan perbaikan di jalan provinsi, kabupaten atau kota sepanjang lebih dari 2.800 km di 33 provinsi di Indonesia untuk menyambut nataru.

“Inpres Jalan Daerah salah satunya difokuskan untuk mendukung akses jalan ke jalan tol, seperti akses ke jalan tol di Lampung. Kemudian juga mendukung akses pariwisata seperti di Sumatera Utara, yaitu ruas Haranggol-Simpang Salbe. Lalu mendukung konektivitas exit Tol Cisumdawu di Jawa Barat,” jelasnya. (Z-5)

KEMENTERIAN Perhubungan mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana transportasi mulai dari bus, kapal, pesawat hingga kereta api jelang dimulainya masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Untuk transportasi darat, Kemenhub menyiapkan sarana sebanyak 46.000 angkutan bus dan 1.738 kereta api yang telah disiapkan di 9 daerah operasi (Daop) dan 4 Divisi Regional (Divre).

Sementara untuk jalur udara, tersedia 444 unit pesawat terbang dan prasarana pada 51 bandara seluruh Indonesia. Kemudian untuk transportasi laut, disiapkan 206 kapal laut dan 11 lintasan pelabuhan. 

Baca juga : Libur Natal dan Tahun, Kemantapan Jalan Nasional Capai 92%

Selain itu, sebanyak total 60 dermaga telah dipersiapkan yang terdiri dari 41 dermaga movable bridge, 3 dermaga ponton, dan 16 dermaga plengsengan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi puncak arus mudik dan balik pada Nataru 2023 akan terjadi dalam dua gelombang. Melalui pemberlakuan dua gelombang tersebut, diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas dan mengurangi kepadatan.

baca juga : Libur Natal dan Tahun Baru, Pemudik Incar Jalur Tol Trans Jawa

“Dengan adanya 2 gelombang ini, mungkin (arus mudik dan balik) Nataru tidak seberat seperti masa Lebaran,” kata Budi dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Selasa (21/11).

Puncak arus mudik I akan terjadi pada 22-23 Desember 2023, lalu prediksi puncak arus balik I akan terjadi pada 26-27 Desember 2023. 

Sementara itu, prediksi puncak arus mudik kedua akan terjadi pada 29-30 Desember 2023 dan prediksi puncak arus balik kedua akan terjadi pada 1-2 Januari 2024. Disebutkan total potensi pergerakan Nataru akan melonjak menjadi 39,83% dengan jumlah 107 juta orang.

“Kenaikannya tahun ini diprediksi sebanyak 43% dengan jumlah tertinggi 45% akan menuju tempat wisata, 30% pulang kampung 30%, dan 18% merayakan natal. Sementara untuk penggunaan transportasi, masih didominasi oleh mobil pribadi sebesar 35%, sepeda motor sebesar 17%, dan kereta api sebesar 13%,” tutur Budi.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan asal pelaku yang paling banyak melakukan mudik Nataru 2023 lebih banyak terjadi pada wilayah Pulau Jawa.

“Paling banyak Jawa Timur, Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Barat lalu disusul, Sumatera Utara. Sementara untuk tujuan tempat mudik masih didominasi oleh Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jabodetabek,” jelasnya.

Sementara itu, jalur yang diprediksi dilalui oleh mobil adalah tol Trans Jawa 31%, Cipularang 19%, serta Jagorawi sebanyak 15%. Selain itu, akan disediakan posko Natal dan Tahun Baru dimulai pada 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2024, dengan beberapa posko baik di Kemenhub maupun Korlantas Polri.

“Jadi pertaruhan kita kembali lagi di Tol Trans Jawa dan kita harus mempersiapkannya dengan baik. Selama nataru, kami memastikan kesiapan sarana dan prasarana serta melakukan sosialisasi kepada operator dan masyarakat secara masif serta memastikan kenaikan sarana dan prasarana, rencana operasi diterapkan pada angkutan jalan, manajemen dan rekayasa lalu lintas baik di jalan tol mapun non tol,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kementerian PUPR akan melakukan perbaikan di jalan provinsi, kabupaten atau kota sepanjang lebih dari 2.800 km di 33 provinsi di Indonesia untuk menyambut nataru.

“Inpres Jalan Daerah salah satunya difokuskan untuk mendukung akses jalan ke jalan tol, seperti akses ke jalan tol di Lampung. Kemudian juga mendukung akses pariwisata seperti di Sumatera Utara, yaitu ruas Haranggol-Simpang Salbe. Lalu mendukung konektivitas exit Tol Cisumdawu di Jawa Barat,” jelasnya. (Z-5)





Source link

Latest articles

Ponpes Miftahul Huda Dikunjungi Prabowo, Ini Respons Uu Ruzhanul Ulum

KUNJUNGAN calon presiden Prabowo Subianto ke Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya,...

Kemenperin: SDM berperan wujudkan industri tangguh dan berdaya saing

Kemenperin menyadari betul pentingnya peran SDM dalam mewujudkan industri yang tangguh dan berdaya...

More like this

Ponpes Miftahul Huda Dikunjungi Prabowo, Ini Respons Uu Ruzhanul Ulum

KUNJUNGAN calon presiden Prabowo Subianto ke Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya,...