CILACAP, beritajateng.tv – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan telah memasuki awal masa pancaroba atau transisi dari musim kemarau menuju musim hujan.
“Saat sekarang awal transisi, hujan ringan sudah mulai turun secara sporadis di sejumlah wilayah Jateng selatan. Seperti di beberapa tempat di Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Kebumen,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi, Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Selasa, 19 September 2023.
Oleh karena itu, kata Teguh, masyarakat ada baiknya mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang biasa terjadi pada masa pancaroba atau peralihan musim.
Potensi cuaca ekstrem itu, lanjut Teguh, misalnya petir, angin kencang, angin puting beliung, serta hujan lebat. Waktunya pun singkat dan berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi berupa banjir dan longsor.
BACA JUGA: Kekeringan Meluas Imbas Kemarau Panjang, BPBD Blora: Anggaran Menipis, Tak Cukup Sampai September
Lebih lanjut, ia mengungkapkan prakiraan awal musim hujan 2023/2024 di wilayah Jateng. Ia mengatakan, berdasarkan data rilisan BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah umumnya prakiraan awal pancaroba terjadi pada bulan Oktober 2023.
Dalam hal ini, lanjutnya, sejumlah wilayah di pegunungan tengah Jateng yang meliputi sebagian besar Kabupaten Wonosobo, sebagian Banjarnegara, sebagian Purbalingga, sebagian Pekalongan, sebagian Batang, sebagian kecil Pemalang, sebagian kecil Kendal, dan sebagian kecil Temanggung diprakirakan memasuki awal musim hujan lebih awal, yakni pada dasarian (10 hari) pertama bulan Oktober.
Wilayah Jateng lain yang masuki awal pancaroba
Sementara wilayah yang diprakirakan memasuki awal musim hujan pada dasarian kedua bulan Oktober di antaranya sebagian kecil timur laut Kabupaten Kebumen, sebagian wilayah barat daya Purworejo, dan sebagian barat daya Wonosobo.