HomeHomeGMC Edukasi Anak Muda soal Pelestarian Alam dan Menanam Pohon

GMC Edukasi Anak Muda soal Pelestarian Alam dan Menanam Pohon

Published on

spot_img


GMC Kalimantan Timur menggelar kegiatan menanam pohon dan edukasi tentang alam di Hulu Sungai Karang Mumus, Jalan Muang Ilir, Muang Ilir Utara, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran milenial tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi emisi karbon.

Adapun dalam kegiatan ini, GMC Kaltim menggandeng Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM). Sebelum aksi menanam 100 pohon, 35 peserta yang hadir mendengarkan pemaparan materi tentang alam dari Koordinator Lapangan GMSS SKM, Yustinus.

Baca juga: 1% Orang Terkaya di Dunia Menghasilkan Emisi Karbon Setara dengan Dua Pertiga Penduduk Miskin

Tak hanya itu, Yustinus memperkenalkan GMSS SKM kepada Milenial Samarinda. Bahwa keberadaan GMSS SKM saat ini sebagai wujud melestarikan hutan berbasis sungai di Hulu Sungai Karang Mumus yang saat ini memang terhitung luas hutan Samarinda sebesar 1 persen.

“GMSS SKM mempunyai target untuk menyediakan kurang lebih 20 ribu pohon siap tanam. Kini jumlahnya sudah mendekati 10 ribu pohon. Di sini sudah terdapat 61 jenis yang kita jaga dan rawat di sini,” ungkap Yustinus di Samarinda, Selasa (21/11).

Baca juga: Sektor Rancang Bangun Industri Berperan Penting dalam Transisi Energi

Selain itu, Pusat Pembibitan juga mengembangkan jenis buah-buahan lokal, seperti Kapul, Tarap, Ketapi, Mentega, Ramania, Krantungan, Lahung, Asam Payang dan lain-lain.

Sementara itu, Koordinator Wilayah (Korwil) GMC Kaltim, Muhammad Sadly Jaya, dalam kegiatan ini menuturkan program “Green Future” yang pernah digagas membuahkan kepedulian Milenial terhadap lingkungan.

“Program ini mengajak para anggota dan milenial untuk melakukan aksi nyata dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Kami ingin menunjukkan bahwa GMC bukan hanya sekedar relawan, tetapi juga Milenial yang peduli dengan isu-isu lingkungan. Kami ingin berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang cerdas dan bertanggung jawab terhadap alam,” ujar Jaya.

Salah satu tempat yang menjadi saksi dari kegiatan menanam pohon dan edukasi alam adalah Muang Ilir, Sungai Karang Mumus. Jarak yang ditempuh dari pusat kota ke lokasi dengan jarak 20 KM. Masing-masing peserta menggunakan kendaraan masing-masing.

Setelah sesi diskusi, para peserta melanjutkan aksi penanaman pohon yang berada di pinggir SKM, dengan jarak 500 meter dari posko GMSS SKM. Mereka menanam berbagai macam bibit pohon yang masih baru ini.

Kemudian, para peserta melanjutkan dengan sesi foto bersama. Dan akhir sesi, makan bersama. Sesampainya di penghujung acara, tim GMC mempersilahkan peserta pulang masing-masing.

“Kami sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kami merasa lebih dekat dengan alam dan lebih menghargai keindahan Indonesia. Kami juga belajar banyak tentang manfaat pohon-pohon yang kami tanam bagi kesehatan dan kenyamanan lingkungan,” kata Grace, salah satu partisipan kegiatan ini. (RO/Z-7)

GMC Kalimantan Timur menggelar kegiatan menanam pohon dan edukasi tentang alam di Hulu Sungai Karang Mumus, Jalan Muang Ilir, Muang Ilir Utara, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran milenial tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi emisi karbon.

Adapun dalam kegiatan ini, GMC Kaltim menggandeng Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM). Sebelum aksi menanam 100 pohon, 35 peserta yang hadir mendengarkan pemaparan materi tentang alam dari Koordinator Lapangan GMSS SKM, Yustinus.

Baca juga: 1% Orang Terkaya di Dunia Menghasilkan Emisi Karbon Setara dengan Dua Pertiga Penduduk Miskin

Tak hanya itu, Yustinus memperkenalkan GMSS SKM kepada Milenial Samarinda. Bahwa keberadaan GMSS SKM saat ini sebagai wujud melestarikan hutan berbasis sungai di Hulu Sungai Karang Mumus yang saat ini memang terhitung luas hutan Samarinda sebesar 1 persen.

“GMSS SKM mempunyai target untuk menyediakan kurang lebih 20 ribu pohon siap tanam. Kini jumlahnya sudah mendekati 10 ribu pohon. Di sini sudah terdapat 61 jenis yang kita jaga dan rawat di sini,” ungkap Yustinus di Samarinda, Selasa (21/11).

Baca juga: Sektor Rancang Bangun Industri Berperan Penting dalam Transisi Energi

Selain itu, Pusat Pembibitan juga mengembangkan jenis buah-buahan lokal, seperti Kapul, Tarap, Ketapi, Mentega, Ramania, Krantungan, Lahung, Asam Payang dan lain-lain. 

Sementara itu, Koordinator Wilayah (Korwil) GMC Kaltim, Muhammad Sadly Jaya, dalam kegiatan ini menuturkan program “Green Future” yang pernah digagas membuahkan kepedulian Milenial terhadap lingkungan. 

“Program ini mengajak para anggota dan milenial untuk melakukan aksi nyata dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Kami ingin menunjukkan bahwa GMC bukan hanya sekedar relawan, tetapi juga Milenial yang peduli dengan isu-isu lingkungan. Kami ingin berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang cerdas dan bertanggung jawab terhadap alam,” ujar Jaya.

Salah satu tempat yang menjadi saksi dari kegiatan menanam pohon dan edukasi alam adalah Muang Ilir, Sungai Karang Mumus. Jarak yang ditempuh dari pusat kota ke lokasi dengan jarak 20 KM. Masing-masing peserta menggunakan kendaraan masing-masing.

Setelah sesi diskusi, para peserta melanjutkan aksi penanaman pohon yang berada di pinggir SKM, dengan jarak 500 meter dari posko GMSS SKM. Mereka menanam berbagai macam bibit pohon yang masih baru ini.

Kemudian, para peserta melanjutkan dengan sesi foto bersama. Dan akhir sesi, makan bersama. Sesampainya di penghujung acara, tim GMC mempersilahkan peserta pulang masing-masing.

“Kami sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kami merasa lebih dekat dengan alam dan lebih menghargai keindahan Indonesia. Kami juga belajar banyak tentang manfaat pohon-pohon yang kami tanam bagi kesehatan dan kenyamanan lingkungan,” kata Grace, salah satu partisipan kegiatan ini. (RO/Z-7)





Source link

Latest articles

OJK Sumut minta lembaga jasa keuangan memperketat awasi jelang pemilu

Jadi OJK ikut dalam upaya mengantisipasi aliran dana yang tidak semestinya.Karo (ANTARA) -...

Indro Warkop Bintangi Iklan Kreatif BCA Don’t Know” Kasih No!

BERKOLABORASI dengan Bank BCA komedian legendaris Indro Warkop menjadi bintang iklan utama Don't...

Pemprov Banten mendorong peningkatan minat berinvestasi di Banten

Pola target investasi yang sudah ada kita rawat agar bisa berkelanjutan dan terjadinya...

Optimalkan Kolaborasi Pembangunan di Kawasan Rebana, Pelabuhan Patimban Diharapkan Beri Dampak Ekonomi Signifikan

MELALUI Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Kemenko Perekonomian bersama dengan Pemerintah Provinsi...

More like this

OJK Sumut minta lembaga jasa keuangan memperketat awasi jelang pemilu

Jadi OJK ikut dalam upaya mengantisipasi aliran dana yang tidak semestinya.Karo (ANTARA) -...

Indro Warkop Bintangi Iklan Kreatif BCA Don’t Know” Kasih No!

BERKOLABORASI dengan Bank BCA komedian legendaris Indro Warkop menjadi bintang iklan utama Don't...