Sejumlah bank swasta sudah merilis laporan keuangan semester I 2023. Tercatat, lima bank swasta terbesar di Tanah Air mencatatkan akumulasi laba sebesar Rp32,54 triliun sepanjang semester I/2023.
Kelima bank ini adalah PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Permata Tbk, dan PT Bank Danamon Tbk.
Berdasarkan laporan kinerja yang dirilis bank tersebut yang dirangkum CNNIndonesia.com, Kamis (10/8), Bank BCA mencatatkan kenaikan laba tertinggi yakni tumbuh 34 persen menjadi Rp24,2 triliun sepanjang paruh pertama tahun ini.
Lalu, disusul oleh CIMB Niaga dan OCBC NISP yang labanya masing-masing naik 27 persen dan 25 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berikut rincian kinerja bank swasta selama semester I 2023 selengkapnya;
1. BCA
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 34 persen menjadi Rp24,2 triliun secara tahunan (yoy) sepanjang semester I/2023.
Berdasarkan laporan keuangan BCA, pertumbuhan laba yang positif ini didorong oleh kenaikan volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.
Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp49,3 triliun atau naik 20,5 persen (yoy). Realisasi ini berasal dari pendapatan bunga bersih Rp37,1 triliun dan pendapatan lain selain bunga sebesar Rp12,2 triliun.
2. Bank CIMB Niaga
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencatat laba konsolidasi sebesar Rp3,26 triliun atau naik 27,34 persen sepanjang semester I/2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).
Berdasarkan laporan keuangannya, capaian laba tersebut didorong oleh pendapatan bunga yang mencapai Rp11 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp9,27 triliun.
Di sisi lain, beban konsolidasi perseroan juga turun menjadi Rp2,73 triliun dari sebelumnya Rp4,16 triliun. Penurunan ini ditopang oleh kenaikan komisi menjadi Rp1,79 triliun dari sebelumnya Rp1,2 triliun.
3. Bank OCBC NISP
PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mencatat laba bersih sebesar Rp2,1 triliun atau tumbuh 25 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy) sepanjang paruh pertama 2023.
Dalam laporan keuangannya, OCBC NISP mengatakan pertumbuhan laba bersih didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 21 persen (yoy).
Penyaluran kredit perusahaan juga mengalami kenaikan sebesar 12 persen (yoy), sehingga total aset mencapai Rp245 triliun atau meningkat 10 persen (yoy).
4. Bank Permata
PT Bank Permata Tbk (BNLI) membukukan laba bersih sebesar Rp1,41 triliun atau turun 1,39 persen (yoy) sepanjang semester I/2023.
Kinerja perusahaan tidak begitu menggembirakan lantaran penyaluran kredit yang naik tipis hanya 0,3 persen (yoy) dari Rp125,75 triliun menjadi Rp125,35 triliun.
Total aset Bank Permata juga tercatat turun 1,45 persen menjadi Rp251,41 triliun dari sebelumnya sebesar Rp255,11 triliun pada Desember 2022.
5. Bank Danamon
PT Bank Danamon Tbk (BDMN) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,57 triliun atau turun 9,77 persen (yoy) sepanjang paruh pertama 2023.
Dalam laporan keuangannya, Bank Danamon menyebutkan penurunan laba dikarenakan oleh beban kerugian penurunan nilai aset keuangan membengkak 30,76 persen menjadi Rp1,87 triliun. Sedangkan, beban tenaga kerja naik 5,53 persen menjadi Rp3,05 triliun.
Sementara, untuk total nilai aset Bank Danamon naik sebesar 5,35 persen (yoy) menjadi Rp203,93 triliun sampai akhir Juni 2023.
(ldy/agt)