PILOT Lufthansa akan menerima kenaikan gaji sebesar 18% pada tahun-tahun mendatang. Maskapai penerbangan Jerman itu mengatakan pada Kamis (10/8/2023) langkah itu akan membawa stabilitas setelah pemogokan atas lonjakan inflasi.
Itu merupakan kesepakatan upah yang besar dan kuat terbaru di ekonomi top Eropa tersebut. Ini karena para pekerja berjuang melawan kenaikan harga yang cepat, meskipun ada kekhawatiran kesepakatan itu dapat menambah tekanan pada inflasi.
Pembawa bendera Jerman itu terkena pemogokan pilot dan staf pada 2022 yang melumpuhkan operasi. Pilot menghentikan pemogokan sejak akhir tahun lalu.
Baca juga: Inflasi AS Naik Sedikit pada Juli, Apa Artinya?
Union Cockpit mengumumkan bahwa pilot Lufthansa memilih untuk menyetujui kesepakatan yang dicapai dengan maskapai tersebut minggu lalu. Maskapai mengatakan itu terdiri dari kenaikan gaji bertahap hingga akhir 2026 sebesar 18% dari gaji pokok. Itu juga termasuk pembayaran satu kali hingga maksimum 3.000 euro (US$3.300).
Selain itu, ada kesepakatan tentang kondisi kerja dengan perbaikan seperti waktu istirahat yang lebih dapat diprediksi. “Perjanjian bersama yang baru ini memberikan stabilitas operasional tambahan, keandalan bagi pelanggan, dan landasan perencanaan yang baik untuk Lufthansa di tahun-tahun mendatang,” kata anggota dewan maskapai Michael Niggemann.
Baca juga: Laba Kuartal II Saudi Aramco Anjlok 38%, Kenapa?
Presiden Serikat Pilot Stefan Herth menyambut baik keputusan pilot untuk mendukung kompromi itu setelah satu setengah tahun negosiasi. “Persetujuan perjanjian bersama hari ini menciptakan keandalan bagi pilot, Lufthansa dan, yang tak kalah pentingnya, penumpang kami,” katanya dalam suatu pernyataan.
Serikat pekerja tersebut mewakili sekitar 5.200 pilot Lufthansa. Kesepakatan itu datang seiring dengan maskapai yang pulih dengan kuat dari penurunan parah selama pandemi virus korona. Kini permintaan untuk perjalanan udara meningkat pesat. (AFP/Z-2)